Selasa, 30 April 2013

Setangkai Mawar *24032007*


Di taman indah nan gersang
Setangkai mawar menari di balik dahaga
Mengikuti intonasi dalam nyanyian nafas
Untuk berperan tegar meraih mimpi-mimpi indah
                Berakarkan ketulusan cinta fatamorgana
                Setangkai mawar tumbuh semampunya
                Menebarkan harum indah semerbak
                Dengan duri yang memerahkan setiap jemari
Di dalam bayang-bayang nur Illahi
Tersirat segurat sepi dalam mahkota jiwanya
Berbaur embun dari danau hati
Dan berakhir dalam asa bagai serpihan kaca
                Sesungguhnya sang mawar…
                Sedang berdoa, mencari dan menanti
                Turun setitik hujan cinta dari awan bahagia
                Untuk layunya setelah mekar
                Untuk matinya setelah hidup
                Dan untuk keabadian dalam pelukan Illahi

SEJARAH 4 Thn Kita




Sedikit berbagi tentang angin yang terlintas di benakku malam ini.
Tahu kawan selepas penghambaanku pada-Nya ku teringat kenakalan kita di dibangku ilmu saat  sama-sama menjadi tahanan. Tahanan akademik yang berjuang untuk bebas dengan gelar yang akan melekat bukan hanya di nama tapi juga di jiwa, dan mungkin menjadi kebanggaan bagi raja dan ratu kita di istana sederhananya.
Kawan….
Telah lebih 4 tahun ku lalui masa itu, masa ketika  10 jemari penegak tubuhku mulai menginjak tanah ibu kota untuk cita-cita yang tak pernah berubah, mungkin begitu juga kamu. Dan takdir Allah mengumpulkan kita di ruang sempit penuh keceriaan dan persaingan yaitu ruangan D. Di ruangan itulah kita memulai kelakar kita yang menggila, narsis yang mendalam, dan diskusi yang memanas setiap kita bertahan dengan yang kita pertahankan. Ejekanmu bukanlah hal yang harus kupersidangkan bahkan itulah sumber tawa yang bisa menjadi senjata ku untuk melawan ejekanmu. Walau kadang sering ada paham yang tak selaras, tapi tak jarang juga kita saling mendukung, memotivasi bahkan melengkapi kekurangan masing-masing ketika Tuan Dosen mulai membantai kita dengan tugasnya yang mengandung madu ilmu. Cinta juga tak pernah alpa berbaur dalam keakraban kita hingga membuat kita menjadi pasangan-pasangan walau tak awet. Hhmmm kawan sungguh manis saat-saat itu, walau kita terbagi dalam kelompok-kelompok tapi ku yakin di nurani kalian kita tetap satu dalam ikatan sejati. Dan kini itu telah menjadi catatan dalam diary hidup kita bahkan  ku berikan halaman khusus dihatiku.

Hari Lahirmu *Memory SMP 12062004*



Kaulah yang pertama membuatku jatuh cinta
Kaulah yang pertama mengajariku tentang cinta 
Dan kaulah yang pertama memberi hatiku sebuah cinta
Walau cinta kita bukanlah cinta yang pertama di dunia ini
Tapi ku yakin
Tak ada cinta seperti cinta kita

Cinta mengajariku pahit manis kehidupan
Ku terjatuh dan terbangun untuk sebuah cinta
Guna berarti dalam hidupku  dan hidupmu
Guna berharga dalam pandangan Illahi

Cinta kita penuh gejolak antara amarah dan tawa
Karena nyawa masih polos untuk mengenal cinta
Namun dari cinta,
Kita mulai berani menapakkan kaki dalam rimba mencari cahaya

Keabadian sejatinya hanyalah milik Tuhan
Walau tak ada yang abadi dalam hidup ini
Tapi, aku selalu berharap cinta kita abadi di hati
Hingga dunia mengenang sejarah cinta kita
Dari kita hidup hingga kita hidup lagi.




Hati



Tak bisa terlelap membuat otak berpikir, walaupun malam semakin larut tapi tak membuat pikiran melambung jauh. Otak memikirkan sahabat dekatnya yang selalu menjadi pertimbangan ketika dia harus mengolah data tentang kehidupan. Ya hati, hati yang menjadi penentram si pemilik hati itu sendiri. Hanya sebentar saja,  otak terkapar tak sanggup loading untuk mencari tahu hakikat hati. Karena gumpalan daging ini tertaburi debu-debu rahasia yang tak dapat di jamah oleh otakku. Dalam hembusan nafas yang panjang akhirnya ku putuskan untuk meminta kepada pemilik hati.
Ya Allah…
Jika boleh hamba meminta, hamba ingin hati ini tidak di bolak-balikkan. Bukan karena tidak menerima garis takdir  tapi hamba hanya ingin ketika hati ini di arahkan ke depan wajah-Mu yang begitu mendamaikan, hamba tidak ingin membelakangi- Mu lagi. Karena kedamaian itu tidak ku dapatkan dari manusia atau ciptaan-Mu yang lain.

Senin, 29 April 2013

Ku Rindu Candamu Ayahku…….




          Ayahku apa khabarmu??? Semoga engkau baik-baik saja, walaupun  setiap hari engkau bercucuran keringat dan menguras tenaga di teriknya matahari untuk anakmu yang belum bisa membuatmu bangga.

Ayahku tersayang…
Tahukah kau bahwa ku sangat merindukan tawa dan candamu  yang dulu ketika aku masih kecil dan polos. Tawa dan candamu yang bisa membuatku tak peduli kejamnya dunia dan apa kata orang. Tawa dan candamu yang begitu manis bahkan sangat manis sehingga bunda cemburu melihat kemesraan kita .

Tapi sayang ayahku,itu sudah menjadi kenangan indah di massa lalu. Karena sekarang kau dan aku seperti gitar rusak yang tak lagi bisa memainkan melodi-melodi syahdu yang menggetarkan hati . yang tak lagi bisa menyanyikan lirik-lirik cinta yang ingin kita senandungkan. Sering ku bertanya mengapa jadi begini???.
Apakah mungkin itu terjadi karena waktu yang sempat memisahkan kita. Karena kau harus pergi jauh untuk memperjuangkan kelangsungan keluarga kita?. Atau mungkin karena sifat kita yang sama yang tak bisa menunjukkan cinta dengan kata tapi dengan sikap?. Entahlah ayahku…jawaban mana yang benar. yang jelas saat ini aku sangat merindukan tawa dan candamu yang manis itu.

          Ayahku tercinta… walaupun sekarang dirimu dingin bagai es tapi aku yakin engkau siap meleleh untuk menyejukkan hidupku yang gersang di tengah dunia ini. Engkau siap menghujamkan doa-doamu  untuk setiap detik nafas dan langkah kakiku. Dan engkau siap mengorbankan ragamu yang semakin rentan untuk masa depanku.

          Ayahku terkasih…walau tak banyak kata yang keluar dari bibirku untukmu. Tapi aku ingin kau tahu bahwa aku sangat mencintaimu dan sekali lagi ayah, aku rindu tawa dan candamu itu amat sangat rindu.

Simpang dan Tujuan


Masih tetap bertahan pada keyakinan bahwa Allah tidak menciptakan dua hati dalam satu rongga dada, meski sangat mungkin satu hati dapat memiliki dua rasa yang saling bertolak dalam waktu bersamaan. Kadang dua rasa saling membunuh agar dapat bertahan walau belum tentu yang bertahanlah yang menang. Sakit dan bahagia memang dua rasa yang amat sangat berbeda tapi sesekali kita lupa bahwa kita baru merasa bahagia setelah sakit dan kita tak akan pernah merasa sakit jika tak pernah bahagia. Nikmatilah keduanya seperti alunan tinggi rendah nada yang mencipta harmonisasi kesyahduan lengkap dengan liriknya yang sarat makna, walau harus mengorbankan satu rasa untuk rasa yang lain.

DI UJUNG TAHAJUD


Aku jejaki semua isi bumi. Tak semua dapat ku temui, hanya orang terpilih yang ku kenali.

Ku cari sesuatu yang tak pasti meski jalan tak diridhoi. Walau lelah tapi keindahan membayang dibalik janji.

Sampai suatu waktu ku temukan diriku dalam dirimu, hanya melalui garis cakrawala dan mata langit, hanya melalui pandangan yang bertemu di lingkaran rembulan, hanya malalui semilir angin yang berbisik lirih, sampai akhirnya tak ada sekat yang membatasi, dan kita pun berdiri di belahan bumi yang sama.

Minggu, 28 April 2013

Alangkah indah

Allah memang tidak memberikan apa yang kita ingingkan tapi memberikan apa yang kita butuhkan.
Tapi alangkah indahnya jika apa yang kita terima memang yang kita inginkan dan juga kita butuhkan.

Apa yang baik menurut kita belum tentu baik di mata Allah.
Dan apa yang buruk menurut kita belum tentu buruk di mata Allah.
Tapi alangkah indahnya jika apa yang baik menurut kita baik juga menurut Allah, begitu pula sebaliknya.

Ya itulah hasrat manusia, selalu ingin merengkuh apa yang diimpikan.
Karena kadang konsep Allah sulit diterapkan sebab akal pengetahuan manusia terbatas.
Jangan pernah merasa Allah tidak adil jikalau apa yang kita inginkan tidak kita dapatkan karena rencana Allah jauh lebih sempurna dari rencana kita.

Ku Tujukan Lagi Pilihan Untuk Tuhanku

Terkadang kita rela menukar apa yang membuat Allah tersenyum dengan apa yang membuat kita menderita. Walau tak sepadan, namun itulah jalan yang kau pilih untuk riwayatmu.
Berjalan di atas 2 tongkat yang tak sama panjang, tak hanya membuat kaki tak seimbang tapi juga hati akan tertatih. Hingga berhenti berjalan bisa menjadi pilihan terakhir dan jalan Allah akan menjadi pilihan terbaik.
Terkadang Allah sengaja hadirkan cinta lain dalam hidup, agar kita sadar betapa tak ada cinta yang lebih baik dari cinta-Nya.
Cinta manusia kadang menyakiti namun cinta Allah lah yang akan menyembuhkannya,
Cinta manusia kadang mengkhianati namun cinta Allah lah yang kan setia mengobatinya,
Cinta manusia kadang berubah namun cinta Allah lah yang abadi selamanya,
Dan terkadang cinta manusia bisa pergi namun cinta Allah akan selalu ada di sisi.
walau pernah salah memilih, sekarang tujukan lagi pilihan itu untuk Tuhanmu. Karena bagi Tuhan Dia adalah milikmu dan kasih-Nya adalah untukmu.
Allah memang ridho, tapi kita yang tak mampu.
Tak mampu membuat cinta menjadi ibadah,
Tak mampu membuat cinta menjadi taqwa,
Dan tak mampu membuat cinta menjadi halal.
Sehingga sebelum terlalu jauh, Allah mencubit kita agar kita menoleh ke arah-Nya dan kembali dalam pelukan-Nya. Sampai akhirnya kita sadari, cinta Allah bukanlah pelarian tapi cinta Allah adalah tujuan hidup kita.
JADI, NIKMAT CINTA TAK HARUS BERSAMA. TAPI MELIHAT ORANG YANG KITA CINTAI MEMILIKI CINTA ALLAH, ITULAH CINTA YANG SEBENARNYA.

Pilihanku untuk Tuhanku….



Dari rasa yang saling berbagi dalam hidup, dalam ilmu dan dalam Ad-din. Kemudian berjalan beriringan dengan segurat senyum yang tak tertangkap oleh mata, namun menggores setitik asa.
Hati mulai terkelabui oleh musuh, namun nama Allah juga begitu terpatri di hati. Sedangkan Allah tidak menciptakan dua hati dalam satu rongga dada. Kala galau berteman risau, memejamkan mata pun tak semudah mendengar nyanyian alam. Namun jiwa mengadili harus ada pilihan di atas pilihan. Saat itu cobalah satukan hati dan pikiranmu walau kadang mereka tak sejalan. Kemudian rasakan dan pikirkan adakah rasa yang tidak diciptakan, melainkan hadirnya adalah anugerah untuk tubuh yang kehilangan tulang rusuknya.
Tentukan pilihan terbaik di mata Allah walau korbannya adalah batin. Karena iman tak akan manis jika pahit tak kau geluti. Renungilah……., hidupmu ada untuk kehidupan selanjutnya. Maka berjuanglah demi agamamu karena cinta tak hanya ingin membuat bahagia orang yang merasakannya tapi cinta juga ingin Allah tersenyum bangga karena telah menciptakannya untuk manusia.
Lalu apakah kau rela menukar apa yang membuat-Nya tersenyum dengan apa yang membuatmu menderita???. Cukuplah Allah bagimu. Karena Allah Maha Baik dan akan selalu memberi yang terbaik untuk mu, dan Allah Maha Indah dan akan senantiasa memberikan yang terindah untukmu.
Mungkin bukan untuk saat ini tapi untuk kehidupanmu esok yang lebih Lestari.