Minggu, 28 April 2013

Pilihanku untuk Tuhanku….



Dari rasa yang saling berbagi dalam hidup, dalam ilmu dan dalam Ad-din. Kemudian berjalan beriringan dengan segurat senyum yang tak tertangkap oleh mata, namun menggores setitik asa.
Hati mulai terkelabui oleh musuh, namun nama Allah juga begitu terpatri di hati. Sedangkan Allah tidak menciptakan dua hati dalam satu rongga dada. Kala galau berteman risau, memejamkan mata pun tak semudah mendengar nyanyian alam. Namun jiwa mengadili harus ada pilihan di atas pilihan. Saat itu cobalah satukan hati dan pikiranmu walau kadang mereka tak sejalan. Kemudian rasakan dan pikirkan adakah rasa yang tidak diciptakan, melainkan hadirnya adalah anugerah untuk tubuh yang kehilangan tulang rusuknya.
Tentukan pilihan terbaik di mata Allah walau korbannya adalah batin. Karena iman tak akan manis jika pahit tak kau geluti. Renungilah……., hidupmu ada untuk kehidupan selanjutnya. Maka berjuanglah demi agamamu karena cinta tak hanya ingin membuat bahagia orang yang merasakannya tapi cinta juga ingin Allah tersenyum bangga karena telah menciptakannya untuk manusia.
Lalu apakah kau rela menukar apa yang membuat-Nya tersenyum dengan apa yang membuatmu menderita???. Cukuplah Allah bagimu. Karena Allah Maha Baik dan akan selalu memberi yang terbaik untuk mu, dan Allah Maha Indah dan akan senantiasa memberikan yang terindah untukmu.
Mungkin bukan untuk saat ini tapi untuk kehidupanmu esok yang lebih Lestari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan walau setitik tinta