Kaulah yang pertama mengajariku tentang cinta
Dan kaulah yang pertama memberi hatiku sebuah cinta
Walau cinta kita bukanlah cinta yang pertama di dunia
ini
Tapi ku yakin
Tak ada cinta seperti cinta kita
Cinta mengajariku pahit manis kehidupan
Ku terjatuh dan terbangun untuk sebuah cinta
Guna berarti dalam hidupku dan hidupmu
Guna berharga dalam pandangan Illahi
Cinta kita penuh gejolak antara amarah dan tawa
Karena nyawa masih polos untuk mengenal cinta
Namun dari cinta,
Kita mulai berani menapakkan kaki dalam rimba mencari
cahaya
Keabadian sejatinya hanyalah milik Tuhan
Walau tak ada yang abadi dalam hidup ini
Tapi, aku selalu berharap cinta kita abadi di hati
Hingga dunia mengenang sejarah cinta kita
Dari kita hidup hingga kita hidup lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan walau setitik tinta