Selasa, 30 April 2013

SEJARAH 4 Thn Kita




Sedikit berbagi tentang angin yang terlintas di benakku malam ini.
Tahu kawan selepas penghambaanku pada-Nya ku teringat kenakalan kita di dibangku ilmu saat  sama-sama menjadi tahanan. Tahanan akademik yang berjuang untuk bebas dengan gelar yang akan melekat bukan hanya di nama tapi juga di jiwa, dan mungkin menjadi kebanggaan bagi raja dan ratu kita di istana sederhananya.
Kawan….
Telah lebih 4 tahun ku lalui masa itu, masa ketika  10 jemari penegak tubuhku mulai menginjak tanah ibu kota untuk cita-cita yang tak pernah berubah, mungkin begitu juga kamu. Dan takdir Allah mengumpulkan kita di ruang sempit penuh keceriaan dan persaingan yaitu ruangan D. Di ruangan itulah kita memulai kelakar kita yang menggila, narsis yang mendalam, dan diskusi yang memanas setiap kita bertahan dengan yang kita pertahankan. Ejekanmu bukanlah hal yang harus kupersidangkan bahkan itulah sumber tawa yang bisa menjadi senjata ku untuk melawan ejekanmu. Walau kadang sering ada paham yang tak selaras, tapi tak jarang juga kita saling mendukung, memotivasi bahkan melengkapi kekurangan masing-masing ketika Tuan Dosen mulai membantai kita dengan tugasnya yang mengandung madu ilmu. Cinta juga tak pernah alpa berbaur dalam keakraban kita hingga membuat kita menjadi pasangan-pasangan walau tak awet. Hhmmm kawan sungguh manis saat-saat itu, walau kita terbagi dalam kelompok-kelompok tapi ku yakin di nurani kalian kita tetap satu dalam ikatan sejati. Dan kini itu telah menjadi catatan dalam diary hidup kita bahkan  ku berikan halaman khusus dihatiku.

Kawan,,,,
Catatan ini mengandung 1 pesan “jika tua nanti kita kan hidup masing-masing ingatlah hari itu”, cukup sederhana kawan tapi itu kadang kita lupakan ketika kita sibuk dengan dunia yang menjadi ambisi. 4 tahun bersama jadikanlah sejarah langka karena itu tak akan terulang lagi. Berjalanlah kawan menatap masa depan mu, tahap pertama telah berhasil kita lalui dengan mulus semoga kita berhasil melewati tahap berikutnya yang mungkin akan lebih berat karena hidup tak lepas dari cobaan. Baiklah kawan itulah sekilas angin yang menyejukkanku malam ini, semoga kita akan dikumpulkan lagi oleh Pemilik nafas  jika tidak dunia semoga di akhirat kelak. aamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan walau setitik tinta